Pemuda dan masyarakat Bangkalan yang juga aktif di berbagai organisasi kepengurus di Bangkalan.Salah salah Aktivis LSM menilai bahwa mobilisasi massa untuk menurunkan Gubernur Jawa Timur bukanlah solusi bijak, meskipun isu hibah Jatim Tengah menjadi perhatian publik. (29/8/2025)
Menurutnya, persoalan hibah dan anggaran daerah telah memiliki mekanisme hukum serta lembaga pengawas yang berwenang, termasuk aparat penegak hukum dan lembaga audit resmi pemerintah. Ia menekankan pentingnya menghormati proses hukum yang sedang berjalan. Akan tetapi nyatanya proses hukum saat ini justru bisa dibeli dengan uang, maka dari itu kami selaku masyarakat Jawa Timur untuk terus mengusut tuntas hal ini hingga si pengkorupsi di amankan oleh hukum yang bertugas.
“Jika ada dugaan penyimpangan yang terjadi pada masyarakat Jawa Timur dibiarkan, berarti kami juga sama seperti Gubernur yang saat ini sedang gencar. Kami disini hanya ingin menyampaiakan kebenaran yang sebenar-benarnya. Jika bukan kita siapa lagi yang akan membela dan mengamankan aset-aset dan hak masyarakat Jawa Timur” ujar salah satu aktivis ini.
Ia juga menyoroti kondisi Jawa Timur yang saat ini relatif sangat tidak aman dan tidak kondusif. Menurutnya, aksi besar inilah yang dapat menstabilkan kondisi Jawa Timur kembali, sehingga akan bersih dari kegaduhan-kegaduhan yang saat ini sangat mengganggu aktivitas masyarakat Jawa timur.
Lebih lanjut, Salah satu ketua Aktivis Pemuda Bangkalan Mukri ini mengajak masyarakat, khususnya warga Madura di Surabaya, untuk ikut serta bergabung menyelamatkan Jawa Timur dari kasus Korupsi apapun.
Dengan demikian, salah satu ketua Aktivis ini berharap masyarakat dapat lebih bijak guna ikut serta membela keamanan dan kenyamanan masyarakat Jawa Timur kedepan.
Pewarta : Hus.
dibaca
Posting Komentar
0Komentar