Pamin Samsat Surabaya Selatan, IPDA Encik, mengatakan bahwa program ini lahir dari kebutuhan untuk menghadirkan pelayanan yang cepat, ramah, dan mudah diakses masyarakat. Petugas Polantas kini tidak hanya bertugas mengatur alur pelayanan, tetapi juga aktif mendatangi dan menyapa wajib pajak yang terlihat membutuhkan bantuan.
“Kami ingin setiap wajib pajak merasa terbantu sejak mereka datang. Petugas memastikan masyarakat memahami prosedur dan tidak kebingungan dalam melengkapi berkas,” ujar IPDA Encik.
Dalam pelaksanaannya, petugas Polantas memberikan berbagai bentuk pendampingan, mulai dari pengecekan awal dokumen, penjelasan alur layanan, hingga memberikan solusi ketika wajib pajak mengalami hambatan. Pendekatan ini sekaligus menjadi upaya pencegahan terhadap praktik percaloan yang kerap terjadi di sekitar layanan publik.
IPDA Encik menegaskan bahwa seluruh layanan di Samsat Surabaya Selatan dapat diakses secara resmi tanpa biaya tambahan apa pun selain tarif yang sudah ditetapkan pemerintah.
“Kami selalu mengingatkan masyarakat untuk memanfaatkan layanan resmi. Tidak perlu menggunakan jasa perantara, karena semuanya sudah kami siapkan agar mudah dan transparan,” jelasnya.
Menjelang akhir tahun, jumlah wajib pajak diperkirakan meningkat seiring tingginya kebutuhan masyarakat untuk memperbarui STNK maupun membayar pajak tahunan. Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, Samsat Surabaya Selatan menambah personel pelayanan dan memperkuat sosialisasi mengenai pentingnya membayar pajak tepat waktu.
“Pajak kendaraan yang dibayarkan masyarakat berkontribusi langsung pada pembangunan daerah. Karena itu, kami terus mengajak wajib pajak untuk menyelesaikan kewajiban tepat waktu,” tambah Encik.
Dengan hadirnya program Polantas Menyapa, Samsat Surabaya Selatan berharap citra pelayanan publik semakin baik, sekaligus menghadirkan lingkungan pelayanan yang informatif, tertib, dan nyaman. Program ini diharapkan dapat menjadi model pelayanan humanis yang dapat diterapkan di wilayah lain. (ASB)
dibaca
Posting Komentar
0Komentar