SIARAN PERS
TENTANG
Peredaran narkoba dan kejahatan siber masih menjadi tantangan serius bagi keamanan Jawa Barat sepanjang tahun 2025. Hal tersebut terungkap dalam evaluasi akhir tahun Polda Jabar, Senin (29/12/2025)
Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudi Setiawan menyebut dua jenis kejahatan tersebut menunjukkan tren peningkatan. Menurutnya, pola kejahatan terus berkembang mengikuti perubahan zaman.
“Tahun 2025, kami menangani 3.482 perkara narkoba,” kata Rudi. Angka tersebut meningkat sekitar 7,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Selain peningkatan perkara, jumlah tersangka narkoba juga mengalami kenaikan signifikan. Sepanjang 2025 tercatat 4.256 orang ditetapkan sebagai tersangka.
Kapolda Jabar menegaskan peningkatan itu mencerminkan intensifikasi penindakan aparat. “Ini menunjukkan pengungkapan kasus semakin masif,” ujarnya.
Di sisi lain, kejahatan siber juga mengalami lonjakan tajam. Sepanjang 2025, Polda Jabar mencatat 156 perkara kejahatan siber.
Jumlah tersebut meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Kapolda Jabar Irjen Rudi menyebut penipuan daring dan judi online menjadi kasus yang paling dominan.
Meski meningkat, tingkat penyelesaian perkara kejahatan siber mencapai 80,7 persen. Rudi menilai penguatan kemampuan penyidik menjadi faktor utama.
Ia juga menekankan pentingnya literasi digital masyarakat untuk mencegah kejahatan siber. Menurutnya, pencegahan harus berjalan seiring dengan penindakan.
“Kami tidak akan memberi ruang bagi narkoba maupun kejahatan digital di Jawa Barat,” tegas Kapolda Jabar
Bandung, 30 Desember 2025
Dikeluarkan oleh Bid Humas Polda Jabar (red lim)
dibaca
Posting Komentar
0Komentar