Surabaya,-Kasus pencurian kabel milik PT Telkom Indonesia kembali mencoreng wajah penegakan hukum di Kota Surabaya. Aksi pencurian yang terjadi di kawasan Krembangan Makam, Rabu (22/10/2025) sekitar pukul 01.37 WIB, berlangsung tepat di belakang Mapolrestabes Surabaya, wilayah hukum Polsek Bubutan.
Peristiwa yang terjadi di jantung kota ini memicu sorotan tajam publik karena dinilai mencerminkan lemahnya pengawasan aparat kepolisian di area strategis.
Ketua Fast Respon Indonesia Center (FRIC) DPW Jawa Timur, Imam Arifin, mendesak Polsek Bubutan dan Polrestabes Surabaya untuk segera bertindak tegas dan mengungkap para pelaku yang diduga telah beraksi berulang kali.
“Ini sangat memalukan. Bagaimana mungkin pencurian terjadi di area belakang Mapolrestabes Surabaya? Aparat harus bertindak tegas, jangan sampai publik menilai ada pembiaran,”
tegas Imam Arifin saat dikonfirmasi, Minggu (27/10/2025).
Berdasarkan informasi yang dihimpun LiputanJatimBersatu.com, aksi pencurian dilakukan pada malam hari oleh sejumlah orang tidak bertanggung jawab. Warga sekitar sempat curiga, namun mengira kegiatan tersebut merupakan pekerjaan resmi dari pihak Telkom.
Ketua FRIC menilai kejadian ini menunjukkan lemahnya pengawasan dan patroli kepolisian di kawasan vital tersebut. Ia juga meminta Kapolrestabes Surabaya untuk turun tangan langsung mengusut kasus hingga tuntas.
“Kami akan terus memantau perkembangan kasus ini. Jika tidak ada tindakan nyata, kami siap melaporkannya ke Propam dan Ombudsman,”
pungkas Imam.
Sementara itu, seorang saksi mata bernama Fuad mengungkapkan bahwa aksi pencurian tersebut diduga dikomandoi oleh dua orang berinisial Armed dan Bimo.
“Aksi vandalisme dan pencurian kabel milik PT Telkom dilakukan dengan cara menarik kabel menggunakan truk sampah. Kabel yang dicuri sekitar 50 meter,”
ujar Fuad.
Fuad juga menambahkan, tak lama setelah kejadian, dirinya sempat dihubungi oleh Armed dan Bimo karena banyak wartawan yang mencoba mengonfirmasi peristiwa tersebut.
“Cak, sepurone, pean telpon Armed. Okeh media telpon takon giat semalem. Kok bodo iruh kabeh kae piye?”
tutur Fuad menirukan percakapan telepon tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Polsek Bubutan maupun Polrestabes Surabaya belum memberikan keterangan resmi terkait insiden pencurian kabel yang terjadi tepat di belakang markas kepolisian terbesar di Kota Surabaya tersebut.
(Tim)
dibaca
Posting Komentar
0Komentar