Pembagian nasi kotak oleh sejumlah pengurus AMI sebanyak 60 dan dibagikan kepada sejumlah pengendara yang melintas bahkan juga terhadap pejalan kaki yang saat itu sangat antusias ketika menerima nasi kotak dari AMI.
Ketua Umum Aliansi Madura Indonesia, Baihaqi Akbar, menyampaikan bahwa kegiatan Jum’at Berkah ini merupakan bagian dari upaya nyata AMI untuk memberikan kontribusi positif di tengah masyarakat, sekaligus membangun citra organisasi kemasyarakatan yang berorientasi pada kegiatan sosial dan kemanusiaan.
“Aliansi Madura Indonesia hadir untuk menjadi panutan masyarakat Madura, sekaligus menjawab stigma negatif yang belakangan ini muncul akibat ulah oknum-oknum ormas yang melakukan tindakan premanisme, khususnya di wilayah Jawa Timur dan Surabaya,” tegasnya Baihaqi Akbar , Jum’at (26/12)
Menurutnya, lanjut Baihaki, masyarakat Madura secara umum dikenal memiliki nilai-nilai luhur seperti gotong royong, solidaritas, dan kepedulian sosial yang tinggi. Namun, citra tersebut kerap tercoreng oleh segelintir oknum yang mengatasnamakan ormas dan bertindak di luar norma hukum.
“Kami menegaskan bahwa Aliansi Madura Indonesia tidak sejalan dengan praktik premanisme. AMI berkomitmen menjadi ormas yang bergerak di bidang sosial, kemanusiaan, dan membantu masyarakat yang sedang membutuhkan,” katanya.
Masih kata Baihaki. Ia juga menuturkan bahwa kegiatan Jum’at Berkah ini bukan sekadar agenda seremonial, melainkan akan menjadi program rutin yang terus digelar di berbagai titik di Jawa Timur.
“Ke depan, AMI berencana memperluas kegiatan sosial, seperti bantuan sembako, santunan anak yatim, hingga aksi kemanusiaan saat terjadi bencana.” Jelas Baihaki.
Ia juga mengatakan, Respon positif ini datang dari masyarakat dan para pengguna jalan yang menerima nasi kotak. “Banyak di antara mereka mengapresiasi kegiatan tersebut dan berharap semakin banyak organisasi masyarakat yang melakukan aksi-aksi sosial serupa.” Ujarnya.
Tambah Baihaki Akbar, dengan melalui kegiatan Jum’at Berkah ini, Aliansi Madura Indonesia berharap dapat mempererat hubungan dengan masyarakat serta membuktikan bahwa ormas dapat menjadi mitra sosial yang konstruktif, bukan sumber keresahan.
“AMI berkomitmen untuk terus berkontribusi secara positif demi menjaga keharmonisan sosial dan membangun kepercayaan publik terhadap masyarakat Madura secara keseluruhan.” Tutupnya.
Sementara salah satu pengendara, bernama Slamet (45), mengaku terbantu dengan adanya pembagian makanan gratis yang di lakukan oleh Aliansi Madura Indonesia. Kegiatan seperti ini sangat membantu,
“apalagi bagi kami yang seharian bekerja di jalan. Semoga Aliansi Madura Indonesia terus konsisten melakukan hal-hal baik,” ujarnya(red lim)
dibaca
Posting Komentar
0Komentar